Rabu, 07 November 2012

Resume Transformasi Model Data

Model data relational lanjut terdiri dari dua jenis yaitu varian entitas dan agregasi.
 
A.    Varian entitas
Varian entitas ada 2 yaitu entitas lemah dan entitas kuat.
  1. Entitas kuat merupakan entitas yang dihubungkan dalam ERD dan tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya.
  2. Entitas lemah merupakan entitas yang keberadaannya tergantung dengan entitas laninnya dan mempunyai atribut yang berguna sebagai atribut kunci.
Contoh entitas kuat dan entitas lemah yaitu hubungan antara
 
Agregasi
Agregasi merupakan sebuah himpunan yang sudah terbentuk dengan relasi, namun dapat dijadikan sebagai entiti.
Contoh :
TRANSFORMASI MODEL DATA KE BASIS DATA FISIK
 
`               Membuat basis data dari diagram ERD. Komponen ERD ditransformasikan menjadii tabel yang merupakan komponen utama pembentuk basis data. Atribut yang melekat pada masing-masing himpunan entitas dan relasi akan dinyatakan sebagai field dari tabel yang sesuai.
Transformasi  dasar
Relasi dengan derajat relasi 1-1 yang menghubungkan dua buah himpunan entitas yang direpresentasikan dalam bentuk penambahan atribut relasi ketabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan.
Contoh :
Field yang mewakili dari keduanya adalah kode_Dos.
Relasi dengan 1-N yang menghubunkan 2 buah himpunan entitas, atibut key dari himpunan entitas berderajat satu menjadi atribut tambahan untuk himpunan entiats berdeajat N.
Contoh :
Yang menjadi atribut tambahan adalah kode_dos, tempat, waktu.
Relasi dengan derajat relasi N-N yang menghubungkan dua buah entitas memiliki field dari key-key dari himpunan entitas yang dihubungkan.
Contoh :
Implementasi Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas 
 
Penggunaan himpunan entitas lemah dan sub entitas dalam diagaram ER diimplementasikan dalam bentuk tabel sebagaimana himpunan entitas kuat. Bedanya, jika himpunan entitas kuat sudah dapat langsung menjadi sebuah tabel utuh walaupun tanpa melihat relasinya dengan himpunan lain.

Senin, 08 Oktober 2012

Model Data Relational


Model data relation yaitu sekumpulan tabel yang berdimensi dua yang terdiri dari baris dan kolom sebagai field dan memiliki struktur seperti database.
  •         “Attribute” yaitu kolom pada sebuah tabel atau relasi
  •          “Tupple” yaitu baris pada sebuah tabel atau relasi yang berisi record suatu entitas secara lengkap.
  •          “Degree”  yaitu banyaknya atribut dalam suatu relasi.
  •          “Cardinality” yaitu jumlah record dalam tabel.

Rabu, 26 September 2012

Resume Pertemuan ketiga ( ERD )


Assalamu'alaikum warohmatullah
bertemu kembali bersama adhit-gapaicinta.blogspot.com yah...
Posting kali ini mengenai ERD giut ya.

pembaca sudah siap, yang di ruah sudah siap? yang di kos sudah siap? pembahasan kita mulai dari sekarang.

1. Entity Relationship Model
Model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entity, attribute, dan relationship antar entitas. E-R Model menjembantani antara objek nyata dengan basis data.
2. Entity Reationship Diagram
Menggambarkan hubungan relasi antar entitas. ER Diagram dapat mengekspresikan struktur logis sebuah data dengan simple dan jelas.

Entitas
Dapt didefinisikan sebagai objek yang ada dan dapat dibedakan dari objek lain dalm duia nyata. Sebuah entitas memiliki attribute yang membedakan dirinya dengan obj. lain, dan sering mempnyai hubungan dengan obj. lain.
Sebagai contoh kongkret dan dapa dibayangkan adalah :
Manusia, ada mahasiswa, pasisen, pegawai
Tempat, ada Toko, Stasiun, Gudang, Terminal, Kampus

Set Entitas
Point ini didefinisikan dengan kumpulan entitas yang mempunyai tipe yang sama, contoh kumpulan entitas mahasiswa, kumpulan entitas dari pegawai suatu perusahaan, dan sebagainya.

Atribut
Atribut itu property deskriptif yang dimiliki semua anggota dari semua set entitas
Setiap atribut pada entitas memiliki kunci atribut (key attribute) yang bersifat uni. Primary key.
For example pembaca yang budiman, yah
Mahasiswa, ada nim, nama, tgl. lhr, jns_klmn
Kalau Pegawai ? ahaa pembaca ynag budiman mesti tahu kaaan … ?
Adapun jenis-jenis Atribut :
1. Atribut Sederhana – atomic attribute

Hanya ada satu komponen tunggal dengan keberadaan yang independen, tidak teruraikan lagi.
Contoh : Atribut nim dalam entitas mahasiswa.
2. Atribut komposit – composite attribute
Terdiri dari atribut beberapa atribut dasar.
Contoh : Entity Mahasiswa memiliki atribut alamat_mhs yang tersiri dari alamat, nama, dan kode_pos.
3. Atribut berharga tunggal – single-valued Atribute
Contoh : atribut jns_klmn pada mahasiswa.
4. Atribut berharga banyak – Multi-valued Attribute
Contoh : atribut hoby dari entity mahasiswa.

Relationship
Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu ata lebih entity. Relationship dapat memeiliki atribut, di mana terjadi adanya transaksi yang menghasilkan suatu nilai tertentu.
Contoh :
Entity Mahasiswa dengan nim=”99002” dan nama=”Anzhari”berelasi dengan entity sebuah Mata Kuliah kd_mk=”BD02” dan nama+kul=”Basis Data”.

Cardinality Ratio
Menjelaskan jumlah keterhubungan satu entity dengan yang lain.
-         Menunjukkan jumlah maksimal entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas pada himpunan entitas yang lain.
-         Dibedakan mejadi tiga : One to One, One to many or many to one, dan Many to Many.

EntityRelationship Diagram (ERD)
Terdiri dari tiga bentuk diagram dasar :
Persegi : mempresentasikan entitas
Elips : mempresentasikan attribute
Garis : mempresntsikan hubungan
Tiga bentuk dasar tersebut kemudian dikembangken menjadi bentuk lain untuk mempresentasikan sifat yang berbeda.

Tahap Pembuatan Entity Relationship Diagram
1.     Mengidentifyig dan menetapkan seluruh himpupnpan entity yang akan terlibat.
2.     Menentukan atribut dari setiap entity.
3.     Menentukan hubungan antar entity.
4.     Menentukan atribut primamry key dari setiap entity.
5.     Menentukan atribut dari setiap relationship  (jika ada).
6.     Menentukan Cardinality Ratio.
7.     Menentukan Participation Constraint.
Sedikit dulu dari say bisa bersambung di lain kesempatan, saya Ghufran Adhitya Anzhari terimakasih dan ? sampai jumpa.

Rabu, 19 September 2012

Lingkungan Basis Data


Komponen  Basis data :
1.       Hardware
2.       Operating System
3.       Database
4.       User
5.       Applications

Lima hal itulah yang disebut DMS (Database Management System)

Adapun Database Maintaince System adalah perangkat lunak berguna untuk merawat atau me-maintaince data dalam jumlah besar (skala database).

Arsitektur Basis data :
Ø  Stand-alone, aplikasi basis data yang hanya ada pada komputer ayang sama. Hanya dapat dipakai oleh satu user.
Ø  Sistem terminal, terdiri dari sebuah server dan sejumlah terminal.
Ø  Sistem Client Sirkuit, untuk mengatasi kelemehan pada sistem pusat.

DBMS (Data Base Management System) yang telah disinggung di atas adalah kumpulan program guna mengontrol, memanage data di database (dalam artian, memanage database dan akses kontrol). Dengan adanya bermacam tingkatan view dalam suatu basis data maka perlu diakomodasikan bagi masing-masing user. Dalam piranti lunak menejemen basis data terdapat bahasa-bahasa tertentu yang disebut Data Sub Language. Yang mana marupakan subset bahasa dalam pengoperasian menejemen basis data.

Dalam basis data secara umum dikenal dua data sub language :
1. Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan relasinya.

2. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. DML dipakai untuk operasi terhadap isi basis data.

DML dapat dibagi menjadi 2 jenis :
1.Prosedural : mensyaratkan agar pemakai menentukan data yang diinginkan dan bagaimana cara mendapatkannya. Dalam literatur lain disebutkan digunakan untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan dilaksanakan.

2. Non-Prosedural : Digunakan untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mengambilnya.

sumber : internet

Rabu, 12 September 2012

Kenapa SIstem Basis Data ?

Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record - record menggunakan komputer untuk menyimpan atau memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/ perusahaan sehingga mempu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Alasan mengapa menggunakan sistem basis data :


Mencegah data redudancy dan inconsistency
Mempermudah dalam melakuakan akses terhadap data
Mempertimbangkan data isolator
Mencegah concurent acces anomaly
Mempertimbangkan masalah keamanan data
Mempertimbangkan masalah integritas

Keuntungan dari Sistem Basis data :

1.MENGURANGI REDUNDANSI
  DATA YANG SAMA PADA BEBERAPA APLIKASI CUKUP DISIMPAN SEKALI SAJA.
2.MENGHINDARKAN INKONSISTENSI
  KARENA REDUNDANSI BERKURANG, SEHINGGA UMUMNYA UPDATE HANYA SEKALI SAJA.
3.TERPELIHARANYA INTEGRITAS DATA
  DATA TERSIMPAN SECARA AKURAT.
4.DATA DAPAT DIPAKAI BERSAMA-SAMA
  DATA YANG SAMA DAPAT DIAKSES OLEH BEBERAPA USER PADA SAAT BERSAMAAN.
5.MEMUDAHKAN PENERAPAN STANDARISASI
  MENYANGKUT KESERAGAMAN PENYAJIAN DATA.
6.JAMINAN SEKURITI
  DATA HANYA DAPAT DIAKSES OLEH YANG BERHAK.
7.MENYEIMBANGKAN KEBUTUHAN
  DAPAT DITENTUKAN PRIORITAS SUATU OPERASI, MISALNYA ANTARA UPDATE (MENGUBAH DATA) DENGAN  RETRIEVAL (MENAMPILKAN DATA) DIDAHULUKAN UPDATE.

Kerugian dari Sistem Basis data :

nMAHAL
¨Diperlukan hardware tambahan
nCPU yang lebih besar
nTerminal yang lebih banyak
nAlat untuk komunikasi
¨Biaya performance yang lebih besar
nListrik
nPersonil yang lebih tinggi klasifikasinya
nBiaya telekomunikasi yang antar lokasi / kota
nKOMPLEKS
PROSEDUR BACKUP & RECOVERY SULIT